Apa karena ga punya duit buat punya BB, ya engga juga. (eh - ga punya duitnya mah iya)
Karena sekarang ini orang-orang yang punya BB seakan-akan ga punya kepedulian ya buat yang laen - non pengguna BB. Mungkin ga juga sih ya... mungkin sekedar kurang aware aja...
BB-nya sendiri secara teknologi sih ga papa ya. Karena toh dia pasti bermanfaat.
Sejak boomingnya BB di Indonesia, mailbox ku jadi banyak dipenuhi sama junk-mail.Email-email yang 'gada gunanya'. Email-email yang isinya one-liner, celetukan-celetukan ga jelas dan mungkin hanya diperuntukkan ke personil tertentu. Ya pastinya mailbox aku jadi penuh.
Buat sesama pengguna BB, dengan mudah dia menghapusnya. Tapi buat pengguna email yang ga pake BB ya jadi repot, saat mailboxnya tiba-tiba dipenuhi email yang isinya ga jelas dan itu tadi, ga berguna.
Satu Thread yang seharusnya pendek bisa jadi berbelas-belas respon karena banyaknya pengguna BB yang dengan mudah bisa celetak-celetuk spontan, tanpa sadar bahwa responnya diterima oleh puluhan bahkan ratusan member milis yang jangan jangan tidak berkepentingan dengan celetukan-celetukan one-liner tadi...
Masalahnya di mana? Banyak pengguna BB yang ga aware bahwa media yang digunakan adalah email. Electronic Mail. Bukan SMS. Electronic Email kan ya surat: surat elektronik. Dan saat Electronic Email dimanfaatkan jadi seperti SMS - short message, ya begitulah, ada pihak-pihak yang dirugikan. Sebetulnya ini berhubungan erat dengan apa yang dulu sempat eksis dengan nama NETIQUETTE : etiket ber-internet. Lalu kemana sekarang Netiquette ini ya ga ada ya. Jadi ga berbudaya gitu sepertinya...
Jadi salah satu pembicara di ECF - waktu itu Romo Prof. Dr. Alex Lanur yang bawain tema HomoFaber... Katanya manusia itu kan yang menciptakan teknologi, tapi sekarang jadinya teknologi juga yang akhirnya mengendalikan manusia (maksudnya banyak dampak2 negatifnya juga)...
Kemaren sempet ngobrol sama temen-temen yang kebetulan sepemikiran... Lucu juga saat ada orang yang senang punya BB karena sekedar senang notification tone nya di BB-nya sering bunyi. Padahal penting sih engga. Mungkin sekedar serasa eksis gitu ya? Lalu pertanyaannya sebetulnya eksistensi elu di dunia nyata jadinya begimana?
Hehe, kok jadi ngomel panjang pendek... Tapi ya begitulah ceritanya. Curhat ini aku posting di blog untuk sekedar mencatatkan bahwa kok ada juga ya masanya aku sangat terganggu sama perkembangan teknologi. Sesuatu yang sebetulnya cukup aku ikuti, aku manfaatkan dan sangat membantu melakukan kegiatan-kegiatan aku sehari-hari sejak dulu... Mudah-mudahan ini cuman satu tahapan yang musti dilewati para pengguna teknologi baru yang mungkin awarenessnya belum nyampe sana... mudah-mudahan deh.