Saturday, October 15, 2011

signifikansi proses berkarya di dalam pendidikan

Posting ini saya adaptasi dari sebuah posting di blognya semipalar, bagian dari rangkaian [serial kenapa] - tulisan-tulisan pendek untuk mencoba menjelaskan hal-hal yang kami munculkan sebagai program pembelajaran di Rumah Belajar Semi Palar.

Mungkin salah satu yang membedakan RBSP dengan sekolah-sekolah lain adalah upaya kami untuk memunculkan kegiatan berkarya secara intensif di kelas. Dan ini kami coba terus dorong pemunculannya sejak anak masuk di jenjang PG hingga sekarang di kelas 6. Bukan hal yang mudah, karena ada tarik-menarik kepentingan dan bagaimana mengalokasikan waktu untuk berkarya - dengan tingkat pengolahan yang lebih tinggi - dengan materi pembelajaran (kurikulum akademis) yang juga semakin kompleks memasuki jenjang SD Besar.

Berkarya, akan terus menjadi bagian penting dari konsep pembelajaran di Semi Palar. Untuk menemukan dirinya, anak-anak harus punya peluang untuk terus memunculkan diri dan kemudian merefleksikan dirinya. Memunculkan diri bukan sekedar untuk menjawab pertanyaan orang lain (guru) tapi mengungkapkan diri setelah mengalami proses pembelajaran yang dilaluinya.

Gedung Indonesia Menggugat | 8 Juli 2011
Berkarya, berkreasi, mencipta adalah salah satu sifat dasar manusia (selain bahwa manusia adalah mahluk sosial, mahluk bermain - Homo Ludens, dll.) Kalau ingat ungkapan 'there's nothing new under the sun', segala sesuatu di muka bumi ini tidak ada hal baru, yang ada adalah benda-benda lama yang diolah dan dimunculkan dalam bentuk-bentuk baru. Singkat kata, segala hal yang sekarang ada di sekitar kita adalah olahan kreativitas semata. Melalui salah satu paparannya, mas Wendo (Arswendo Atmowiloto) dalam sebuah forum di bulan Juli yang lalu, beliau menggaris-bawahi pentingnya hal ini. Beliau juga bilang :"Dunia itu isinya hanya Kreativitas semata". Juga bahwa untuk menghadapi masa depan, anak-anak perlu mampu membaca perubahan, mengantisipasi perubahan dan meresponnya melalui ekspresi individu yang genuine.

Sangat menggembirakan untuk menyaksikan teman-teman Semi Palar di kelompok Bima (SD-5) berhasil meluncurkan buku novel karya mereka : 'Hari yang Aneh'. Mudah-mudahan ini membuktikan bahwa berkarya bukan sesuatu yang sulit buat mereka. Harapannya mereka terus menelorkan karya-karya baru di dalam proses belajar mereka selanjutnya.

Sistem Pendidikan di Indonesia, hampir-hampir tidak memperhatikan hal ini. Anak-anak dibombardir dengan materi2 yang sudah jadi, sudah final, sudah terdefinisi, terangkum dalam buku2 paket pelajaran. Dunia dan alam semesta yang begitu luas dan penuh keajaiban dimampatkan ke dalam teks-teks buku pelajaran dan di dalam ruang kelas, anak-anak diharuskan menelannya, dan mengeluarkannya kembali melalui berbagai bentuk ulangan dan test-test tertulis.

Lalu bagaimana hubungannya dengan berkarya? Berkarya adalah persoalan ekspresi diri, memunculkan apa yang kita ketahui, kita pikirkan, kita rasakan, kita imajinasikan. Proses berkarya hanya bisa berjalan optimal saat berkarya menjadi bagian dari pengalaman. Sebaliknya test dan ulangan adalah bentuk ujian; menguji apakah anak tahu ini atau tahu itu, melalui bentuk-bentuk pertanyaan dan soal. Berlawanan dari berkarya, ulangan dan test arahnya dari luar, dari para guru kepada para murid. Menguji sejauh mana anak-anak ingat pengetahuan yang sudah ditanamkan. Pengalaman tentunya merupakan hal yang sangat berbeda dari pengetahuan.

Berkarya adalah juga karakter dasar untuk membangun jiwa wiraswasta. Para entrepreneur mutlak memiliki kemampuan berimajinasi, berinovasi dan berkreasi. Menciptakan pekerjaan daripada mencari pekerjaan. Menciptakan produk daripada sekedar memproduksinya... Contoh paling dekat mengenai hal ini adalah tokoh luar biasa yang baru saja meninggalkan kita, Steve Jobs.

Sistem Pendidikan kita tidak menuju ke sana. Perhatikan spanduk-spanduk institusi pendidikan kita yang sangat gandrung berslogan 'Lulus Kuliah Siap Kerja'. Bagaimana kita memunculkan SJ-SJ lain, satu-satunya cara adalah dengan membiasakan anak-anak berkarya dan berkreasi... berkarya dan berkreasi... sampai berkarya menjadi bagian dari diri mereka...

Monday, October 10, 2011

remembering Steve Jobs

There are few people whose lives are really inspiring. Steve Jobs is one of them. He is one man who really make a difference to how we really live in todays world. There are few whose lives are not touched by what he has done in his short life. He is truly remarkable. A man of vision, creativity and action. A man who have faith in his very own life and his action. A man who has really made a difference. Below is my favority quote from SJ...
Your time is limited, don’t waste it living someone else’s life. Don’t be trapped by dogma, which is living the result of other people’s thinking. Don’t let the noise of other’s opinion drown your own inner voice. And most important, have the courage to follow your heart and intuition, they somehow already know what you truly want to become.
Everything else is secondary.
~ Steve Jobs ~

Saturday, October 8, 2011

farewell my cousin

He's on another path now, on a different journey. It's sad that we will not see each other again, physically...

The news came in just this morning. It was very shocking, and it just touched you really deep inside. As cousins, we are quite close. We spent a lot of our childhood holidays together. We are at the same age group - more or less. And it is quite hard to understand how he passes away already while we seem to be at the best days of our lives... looking ahead to the future.

I tried to imagine his last moments. And then a sudden realization came to me, that death is not an end, it is also a beginning. I am sure that it was a beautiful moment for him, when he stepped up and move away from this worldly realms...

I have no doubt that we all are going to miss him. Especially his parents, his wife and his two daughters. Life is not ours. It is God's, and He will take it back anytime He see fits. It is a precious and wonderful gift, still... As life is a gift like no others. Our lives is not our own, as our lives affect others around us. So if we managed to live a good life then we honor God our Creator. As it is not ours, then we must be prepared to give it back, and be thankful.

He will live forever in our memories, as I am sure people who know him throughout all his life will fondly remember him by. Farewell Ky... Do keep us safe from up there. 

in loving memory of Hengky Wibowo, our beloved cousin.

Wednesday, October 5, 2011

Teacher's Prayer

I want to teach my students 
how to live this life on earth.
To face its struggles and its strife
and to improve their worth

Not just the lesson in a book
or how the river flow.
But to choose the proper path
wherever they may go.

To understand eternal truth 
and know the right from wrong
and gather all the beauty
of a flower and a song.

For if I help the world to grow
In wisdom and in grace
Then I shall feel that I have won 
and I have filled my place.

And so I ask your guidance, God.
That I may do my part for character and confidence
and happiness of heart.

author unknown, found this on a bookmark