Friday, September 19, 2014

Kurikulum 2013 : Kurikulum Gagal !

Kegagalan kurikulum 2013 adalah bukan perkara distribusi buku ataupun pelatihan guru, ia adalah kegagalan pemerintah memandang aktualitas dan potensi bangsa dan masyarakat Indonesia dan anak-anak bangsanya dari Sabang sampai Merauke! Kurikulum 2013 sejak digagas adalah sebuah kegagalan karena berpijak atas sudut pandang simplifikasi / penyederhanaan atas fakta kompleksitas yang dimiliki bangsa Indonesia sejak awal bangsa ini ada.

Kurikulum 2013 sebagai sebuah panduan penyelenggaran pendidikan di Indonesia sebetulnya telah gagal sebelum disahkan.

Salah satu aspek menjadi kemunduran terbesar (dan sangat besar) dari Kurikulum 2013 adalah berubah kembalinya pengolahan kurikulum secara lokal - di level sekolah (KTSP) menjadi kurikulum yang distandarisasi pemerintah. Salah satu aspek fundamental yang menjanjikan keberhasilan pendidikan - apalagi pendidikan nilai atau karakter adalah bagaimana pemerintah memberikan ruang dan kepercayaan bagi setiap kelompok masyarakat untuk mengelola pendidikan berdasarkan konteks lokalitasnya masing-masing.

Oleh Sang Pencipta, Indonesia diberikan keberagaman sebagai anugerah yang luar biasa yang perlu dijadikan modal besar dalam mengelola pendidikan anak-anak bangsa. Kompleksitas dan segala kerenikan lokal di masyarakat setempat harus punya peran besar dalam menyelenggarakan pendidikan putra-putrinya di manapun ia berada.

Sebagaimanapun hebatnya kurikulum, tak akan ia mampu menyentuh kerenikan itu terkecuali ia mampu mengenali secara memadai kompleksitas bangsa Indonesia sebagai sebuah potensi yang kemudian dijadikan olahan dan bagian integral dari desain kurikulum itu...

Kesalahan yang sangat sederhana, tapi sangat mendasar... Prihatin!

No comments: