Thursday, March 11, 2010

HIDUP : hadiah puisi dari seorang sahabat


|
|

Pagi itu seperti cermin.
Memantulkan sisi hidup.
Sisi masa lalu dan misteri masa depan...
Pagi itu seperti bayangan tubuh.
Mengejar gerak tubuh. Menanti harapan.

Siang itu seperti energi.
Ketika keringat dan otak bersatu.
Siang itu seperti bayu. Mengantar asa dalam sang waktu.
Letih akan harapan.

Malam itu pengantin rembulan...
Gelap mendekap, ...memeluk mimpi harapan...
Mengalir cinta tak berujung...

|
|

dari kakak dan sahabatku Ipong Witono, di pagi hari 12 Maret 2010
di tanggal ini 42 tahun yang lalu Sang Pencipta menentukan aku lahir di muka bumi ini.
semoga hari ini aku sedang berada di dalam jalan dan harapanNya,
melaksanakan amanat-amanatNya... agar kelahiranku, keberadaanku bukan sesuatu yang sia-sia...
sementara aku sedang belajar dan masih terus belajar untuk mengalirkan cinta yang tak berujung...
semoga suatu saat aku bisa...



1 comment:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.